Industri pengemasan telah lama dikritik karena dampak negatifnya pada lingkungan, dengan limbah plastik menyumbat tempat pembuangan sampah dan mencemari lautan kita. Namun, ada secercah harapan di cakrawala dalam bentuk IDR89, sebuah perusahaan yang merevolusi industri dengan bahan kemasan biodegradable.
IDR89, yang berbasis di Indonesia, sedang dalam misi untuk mengurangi jejak lingkungan industri pengemasan dengan menawarkan alternatif berkelanjutan untuk kemasan plastik tradisional. Bahan biodegradable perusahaan terbuat dari sumber daya alami yang terbarukan seperti tepung jagung, tebu, dan bambu, menjadikannya pilihan yang jauh lebih ramah lingkungan daripada plastik tradisional.
Salah satu keunggulan utama bahan biodegradable IDR89 adalah bahwa mereka memecah lebih cepat daripada plastik tradisional, yang bisa membutuhkan ratusan tahun untuk terurai. Bahan IDR89 dirancang untuk biodegradasi dalam beberapa minggu atau bulan, tergantung pada produk spesifik dan kondisi lingkungan. Ini berarti bahwa mereka tidak akan berlama -lama di lingkungan selama beberapa dekade, menyebabkan kerusakan pada satwa liar dan ekosistem.
Selain menjadi biodegradable, bahan IDR89 juga kompos, yang berarti bahwa mereka dapat dipecah menjadi bahan organik dan digunakan sebagai pupuk untuk tanaman. Sistem loop tertutup ini memastikan bahwa bahan tidak hanya berkelanjutan tetapi juga berkontribusi pada kesehatan tanah dan lingkungan.
Selain itu, bahan IDR89 sepenuhnya dapat disesuaikan dan dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik setiap pelanggan. Baik itu kemasan makanan, kemasan kosmetik, atau kemasan industri, IDR89 dapat menciptakan solusi yang ramah lingkungan dan fungsional.
Secara keseluruhan, IDR89 memimpin dalam industri pengemasan dengan bahan biodegradable yang inovatif. Dengan memilih produk IDR89, bisnis dapat mengurangi dampak lingkungan mereka dan berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan bagi planet kita. Dengan IDR89 membuka jalan, jelas bahwa masa depan pengemasan berwarna hijau.