Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah melihat peningkatan gerakan ekstremis online, dengan salah satu yang paling menonjol adalah Laskar89. Kelompok ini telah mendapatkan perhatian karena keyakinan dan taktik radikalnya, yang telah memicu ketakutan dan kekhawatiran di antara populasi Indonesia.
Laskar89, juga dikenal sebagai 89 Tentara Allah, adalah gerakan ekstremis online yang berakar pada ideologi Islam radikal. Kelompok ini dikenal karena interpretasinya yang ketat tentang ajaran Islam dan keyakinannya pada pembentukan kekhalifahan Islam di Indonesia. Laskar89 telah dikaitkan dengan beberapa tindakan kekerasan dan terorisme, termasuk pemboman Surabaya 2018, yang menewaskan beberapa orang dan melukai banyak orang lainnya.
Salah satu taktik yang digunakan oleh Laskar89 adalah penggunaan media sosial untuk menyebarkan ideologi ekstremisnya dan merekrut anggota baru. Grup ini memiliki kehadiran yang kuat di platform seperti Facebook, Twitter, dan Telegram, di mana ia berbagi video propaganda, gambar, dan pesan yang mempromosikan keyakinan radikalnya. Laskar89 juga menggunakan platform ini untuk terhubung dengan orang-orang yang berpikiran sama dan mengoordinasikan kegiatannya.
Taktik lain yang digunakan oleh Laskar89 adalah penyebaran teori konspirasi dan informasi yang salah untuk memajukan agendanya. Kelompok ini sering menyebarkan informasi palsu tentang pemerintah Indonesia, minoritas agama, dan negara -negara Barat, dalam upaya menabur perselisihan dan menghasut kekerasan. Dengan memanipulasi keyakinan dan emosi para pengikutnya, Laskar89 mampu merekrut anggota baru dan menghasut mereka untuk melakukan tindakan kekerasan atas nama tujuan mereka.
Selain taktiknya, Laskar89 juga dikenal karena kepatuhannya yang ketat terhadap serangkaian keyakinan ekstremis. Kelompok ini mengikuti interpretasi radikal Islam, yang menyerukan pembentukan kekhalifahan Islam dan implementasi hukum Syariah. Laskar89 memandang non-Muslim dan Muslim moderat sebagai musuh Islam dan pendukung untuk eliminasi atau konversi mereka ke versi ekstrim agama mereka.
Terlepas dari upaya pemerintah Indonesia untuk menindak kelompok -kelompok ekstremis seperti Laskar89, gerakan ini terus beroperasi dan merekrut anggota baru. Pemerintah telah menerapkan langkah -langkah seperti melarang situs web dan akun media sosial yang terkait dengan grup, serta menangkap dugaan anggota. Namun, sifat online Laskar89 membuatnya sulit untuk sepenuhnya memberantas gerakan, karena dapat dengan mudah berkumpul kembali dan mengatur ulang pada platform baru.
Sebagai kesimpulan, Laskar89 adalah gerakan ekstremis online yang berbahaya yang merupakan ancaman serius terhadap stabilitas dan keamanan Indonesia. Dengan keyakinan dan taktik radikalnya, kelompok ini memiliki potensi untuk menghasut kekerasan dan meneror populasi. Sangat penting bahwa pemerintah Indonesia terus memantau dan memerangi kegiatan Laskar89, untuk mencegah tindakan ekstremisme lebih lanjut dan melindungi keselamatan warganya.